Kamis, 22 Oktober 2009

Mak Comblang

Di blog saya yang lama, saya pernah menulis tentang sebuah kisah cinta monyet saya di masa SMU. Kisah cinta itu begitu membekas dalam hati saya hingga menjadi sebuah obsesi. Dan, obsesi itu-pun terwujud 10 tahun kemudian berkat jasa adik dari pujaan hati saya itu. Tapi namanya bukan jodoh, kisah itu berlalu begitu saja, hanya menyisakan perkenalan yang seharusnya terjadi 10 tahun yang lalu. Sekarang-pun saya tak lagi tahu bagaimana kabarnya. Buat saya, biarlah dia mengendap dalam memori saya seperti dia apa adanya ketika jaman remaja dulu karena dialah kenangan termanis yang saya miliki semasa SMU.

Putus kontak selama beberapa bulan ternyata tak otomatis memutus tali silaturahmi. Sebulan yang lalu, sang adik yang berjasa mewujudkan obsesi cinta monyet menghubungi saya. Berbincang tentang hal-hal ringan hingga akhirnya tercetus keinginannya untuk mencari pendamping hidup. Sasarannya adalah adik saya. Hmm...tak ada salahnya juga saya memberikan nomor contact adik, karena toh adik saya juga sedang membutuhkan teman untuk berbagi rasa. He's very excited when he knows my sister using the same celluler provider. *bahkan untuk urusan hati, prinsip ekonomi tetap berlaku* Setelah pemberian nomer itu, saya tak lagi update kabar berita mereka dan saya kira dia tak terlalu serius dengan adik saya, hanya ingin berkenalan saja. Tapi, kemarin saya bak mendapat hujan deras dengan tiba-tiba di tengah siang hari yang terik. Adik saya bilang bahwa ia sekarang 'jalan' atau pacaran dengan adik dari pujaan hati saya. Wow...sebuah proses yang cepat buat saya dan saya hanya bisa mengucap syukur atas apa yang terjadi. Tak sadar, saya telah sukses menjadi mak comblang. *padahal saya sama sekali tak berniat menjodohkan mereka* Membayangkan mereka, saya jadi sering tersenyum-senyum sendiri. Apa jadinya jika kelak mereka menikah ? Lalu, hubungan saya dengan obsesi 10 tahun saya akan berbentuk seperti apa ya ? *can't wait*

Jadi...siapa berikutnya yang ingin saya comblangin ?

PS: Tulisan ini adalah sebuah letupan kegembiraan yang tak dapat dibendung dan ditulis sambil mencuri-curi waktu di saat jam kerja. Dipersembahkan untuk adikku yang hatinya sedang berwarna merah jambu. I love you, sis!

2 komentar:

  1. hmmm......kaya pengalamanku donk bu :P

    BalasHapus
  2. Proud that you write my old story. Unfortunatelly,we can't together..but i love him...:D

    BalasHapus