Senin, 31 Desember 2012

It's change

Tulisan ini mungkin adalah posting terakhir di tahun 2012, tahun yang bagi saya pribadi adalah tahun yang relatif tenang dibandingkan tahun 2011. 
Di penghujung tahun ini, saya memutuskan untuk membeli notebook baru menggantikan notebook 'Black Lenovo' yang telah setia menemani saya dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Dan tulisan ini adalah tulisan yang dibuat pertama kali dengan notebook 'White Vaio'. Saya membeli notebook baru karena saya butuh sesuatu yang baru sebagai simbol pencapaian mimpi. Ya...dengan notebook baru ini, saya berharap saya akan lebih fokus dalam mencapai mimpi saya, yaitu menjadi penulis. 
Dan selain notebook baru, saya juga mengganti tampilan blog saya yang sebelumnya didominasi oleh warna hitam yang suram dengan warna biru yang merupakan warna favorit saya. Tujuan saya mengubah tampilan ini adalah agar blog saya menjadi lebih ceria dan tampak bersemangat. Semoga Anda semua dapat lebih menikmati tampilan baru ini !

Happy New Year 2013...
Jangan pernah menyerah mencapai mimpi...!


Kamis, 27 Desember 2012

The funny thing @ site #3

Jika sebelumnya saya pernah bercerita tentang mahalnya menabrak anjing di daerah lokasi kerja saya, maka kali ini saya akan bercerita masih tentang seputar dunia hewan, namun kali ini adalah ayam. Ayam adalah hewan yang jamak dipelihara oleh warga, baik sebagai hewan ternak maupun dipelihara sebagai hobby, tak terkecuali oleh warga di lingkungan kerja saya. Bahkan ada seorang karyawan yang punya 'peternakan' ayam kecil-kecilan di dekat workshop-nya. Pakannya-pun istimewa, yaitu sisa makan siang karyawan yang memang setiap harinya berlimpah.

Pagi ini, rupanya ayam-ayam sedang kompak dalam memilih lokasi untuk mencari makan. Sepanjang perjalanan dari mess ke office hari ini, ayam-ayam dari berbagai usia dan jenis tumpah ruah di jalan, bahkan tak cukup di pinggir jalan, namun juga asyik mematuk jalan aspal. Tak ayal, bus yang saya tumpangi-pun harus berkali-kali mengerem, mengurangi laju kendaraan dan bahkan berhenti karena ayam-ayam itu lambat untuk menyingkir dari jalan atau tidak melihat potensi bahaya. Sopir bus tidak mau ambil resiko melindas ayam-ayam itu karena dendanya juga lumayan mahal, meski tak semahal anjing dan mengingat mereka adalah peliharaan orang kampung yang jalannya setiap hari kami lalui, maka menghindari ayam adalah jalan terbaik agar tidak menciptakan konflik dengan masyarakat.

Suatu hari ada satu peristiwa berkaitan dengan ayam yang menurut saya ironis. Pagi-pagi kami dikejutkan dengan sebuah insiden dimana fuel truck menabrak fuel truck di depannya yang tiba-tiba berhenti mendadak. Dari hasil investigasi diketahui kalau fuel truck yang ditabrak berhenti mendadak karena menghindari gerombolan ayam yang tiba-tiba menyeberang. Sang sopir memilih berhenti mendadak daripada nantinya harus membayar denda ke pemilik ayam. Yang lucunya, sebelum berhenti tiba-tiba karena gerombolan ayam, sang sopir dan assistennya sedang mengobrol tentang ayam-ayam peliharaan sang sopir yang sudah cukup banyak dan akan dibuatkan kandang. Dan, ayam-pun jadi hot topic saat investigasi insiden. Akibat ayam pula, perusahaan harus menanggung kerusakan unit yang harganya lebih dari harga ganti rugi ayam dan sang sopir yang menabrak dari belakang-pun diganjar dengan SP1 karena tidak menjaga jarak aman dengan unit di depannya. It's all about chicken...! :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®