Sabtu, 24 April 2010

Ingin menjadi seperti mereka

Seharian berkutat dengan data payroll ternyata membawa hikmah tersendiri. Kelelahan yang akut dan kebosanan yang memuncak membawa saya kembali pada kebiasaan lama, yaitu membaca blog-blog keren, salah satunya adalah Ndoro Kakung. Sang penulis adalah teman sekerja saya di media nasional terkemuka di Indonesia sebelum saya pindah ke Merauke. *saya sih tentu saja masih mengingat beliau dengan baik, entah apakah beliau masih mengingat saya ataukah tidak* Membaca tulisan-tulisannya bagaikan menemukan oase di tengah padang gurun. Energi langsung terisi penuh ketika selesai membaca postingan-postingannya yang bernas. Mungkin, dia memang dilahirkan sebagai penulis, tak seperti saya yang dilahirkan entah untuk menjadi apa, sehingga ia mampu memproduksi rentetan kata-kata yang indah dan entah bagaimana caranya selalu mampu membangkitkan sebuah rasa bagi para pembacanya, entah itu manis ataupun pahit, getir atau asam, bahkan kadang-kadang mampu membuat rasa nano-nano. 

Sebuah postingannya yang baru sempat saya baca hari ini salah satunya yang mampu menciptakan rasa nano-nano dalam benak saya setelah membacanya. Anda penasaran ? Silahkan langsung meluncur ke TKP! Membaca postingannya membuat rasa penasaran saya akan dunia tulis menulis langsung tergugah. Semangat untuk menulis yang sebelumnya padam dan nyaris terkubur menemukan jalannya kembali. Ide-ide kreatif-pun mendadak keluar dari dalam kepala. Membaca postingannya membuat saya merinding karena saya tersihir oleh semangatnya dalam menulis, tak pernah mati ide. Ya Tuhan...mengapa saya tak terlahir dengan bakat seperti itu ? Dikasih makan apakah mereka itu sehingga mereka begitu kreatif dan produktif dalam menulis ?

Sang Ndoro menjalin kerjasama dengan seorang perempuan pintar yang memiliki blog squeezing marshmallow membuat dua buah cerita bersambung/estafet yang sangat apik. Proyek itu dituangkan dalam dua buah blog, yaitu Perempuanku dan Lelakiku, dan hebatnya mereka mengerjakan itu dalam waktu 28 hari saja. *CMIIW* Sebuah karya yang patut diacungi jempol karena isinya benar-benar sangat romantis dan benar-benar membuat saya serasa menjadi pelakunya-mungkin karena saya pernah mengalami kisah yang sama dengan kisah imajinasi mereka berdua. Saya terpaku dan terhenyak...bagaimana mereka dapat mengisahkan kisah yang sebenarnya lazim dialami orang menjadi indah untuk diikuti melalui serangkaian kata-kata yang sarat makna. OMG...saya ngiri sekali! Adakah yang punya saran bagaimana agar bisa menjadi seperti mereka berdua? Keren, kreatif, pintar dan penuh imajinasi! Tuhan...saya ingin seperti mereka!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar