Senin, 25 Februari 2013

Life on Site : Selingkuh Itu Sedang Musim



Saya membuat tulisan ini karena terinspirasi dari kata-kata Sule dalam acara Pas Mantab di Trans 7 yang sedang tayang pada hari Minggu, 24 Februari 2013. Dalam salah satu percakapannya di acara itu, ia mengatakan bahwa “Sekarang selingkuh itu sedang musim”. Mendengar kata-kata Sule itu, saya sontak tertawa karena apa yang dia katakan itu memang benar adanya. Saya setuju 100% dengan apa yang dikatakan oleh Sule, karena hal itu saya alami sendiri saat ini di site. Ups!
Hidup di site apalagi di lokasi yang jauh dari peradaban dan hingar bingar kota membuat kehidupan di site berjalan agak membosankan. Bertemu dengan orang yang sama setiap harinya, berinteraksi hampir 24 jam sehari dan jauh dari keluarga membuat orang yang tidak kuat iman mudah jatuh dalam godaan yang tidak semestinya, termasuk di dalamnya selingkuh. Selingkuh-pun tidak hanya dilakukan oleh orang yang sudah memiliki status double alias menikah namun juga dilakukan oleh orang yang masih single namun statusnya not available alias sudah punya kekasih, pacar ataupun tunangan. Hidup jauh dari orang terdekat sementara kebutuhan untuk diperhatikan besar dan di site tercipta peluang untuk mendapatkan perhatian yang dibutuhkan, maka perselingkuhan-pun tak dapat dihindari.
Seorang teman, sudah menikah, memiliki beberapa anak, hubungan dengan istrinya sedang dingin bertemu dengan seorang teman lain jenis, single, cantik, dan sangat perhatian. Ketertarikan berawal dari seringnya koordinasi pekerjaan yang dilanjutkan dengan acara makan malam bersama karena menu di kantin yang tidak enak. Pertemuan demi pertemuan tercipta dimana rasa simpati mengalir karena dua insan lain jenis ini merasakan hal yang sama, yaitu jengkel dengan kondisi keluarga, rasa kesepian yang sangat karena bekerja di site dan kebutuhan biologis yang tak pernah tersalurkan dengan lancar. Hal-hal itupun akhirnya mendorong keduanya untuk sepakat menjalin hubungan gelap. Dunia di site mulai terang benderang, tak sesuram sebelumnya dan cuti-pun rela diundur agar memiliki kesempatan lebih lama dengan sang pujaan hati baru. Cerita ini belum berakhir dan tidak tahu apakah akan berakhir atau tidak karena teman saya akhir-akhir ini memutuskan untuk mengabaikan keluarganya dan lebih focus pada selingkuhannya.
Cerita yang lain adalah seorang teman yang masih single namun not available karena sudah punya pacar yang serius dan berencana menikah. Ia bertemu dengan seorang teman baru yang memiliki beberapa kesamaan, namun ternyata teman ini-pun sudah berstatus ‘in relationship’. Berawal dari seringnya menghadiri acara keagamaan bersama kemudian akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan lain seperti makan bersama, mengambil hari libur bersama, dan lembur bersama. Bibit-bibit perselingkuhan-pun tersemai dengan suburnya. Namun perselingkuhan ini tak berumur lama karena teman perempuan saya akhirnya sadar bahwa menjalin hubungan dengan teman laki-laki saya itu adalah suatu hal yang sia-sia saja karena pada akhirnya mereka-pun tidak dapat lebih dari sekedar teman selingkuh. Sayangnya, teman laki-laki saya adalah tipe yang tidak tahan jika kesepian. Lepas dari yang satu, ia-pun mencari mangsa yang lain untuk dijadikan selingkuhan padahal ia sedang mempersiapkan pernikahannya and … he got one!
Selingkuh di site bukannya tanpa resiko namun hidup terisolir membuat logika seringkali kalah dari perasaan. Yang unik dari perselingkuhan di site adalah perselingkuhan sebenarnya diketahui oleh hampir seluruh karyawan di site, namun seperti halnya istilah di Las Vegas, yaitu, “What happen in Vegas, let it still in Vegas”. Ungkapan ini mengandung makna bahwa apa yang terjadi di site, biarlah itu tetap menjadi rahasia di site. Akhirnya selingkuh-pun menjadi dosa kolektif karena selingkuh dianggap menjadi urusan masing-masing pribadi dan orang lain tidak berhak untuk melarang meskipun tahu bahwa seorang teman telah melakukan hubungan terlarang. Sikap tahu sama tahu-pun akhirnya diterapkan ketika mengetahui teman terlibat dalam perselingkuhan.
Tak jarang hubungan perselingkuhan lebih dari sekedar membagi perasaan dan perhatian, tapi juga melakukan hubungan seksual. Pintar melihat peluang, memanfaatkan waktu yang ada serta jaringan pertemanan dan sedikit kekuasaan membuat hubungan seksual di site-pun mungkin untuk dilakukan. Di site saya yang terdahulu, bahkan ada yang melegalkan perselingkuhannya dalam sebuah pernikahan siri.
Itulah sepenggal kisah kehidupan di site. Tapi hal ini hanya dilakukan oleh beberapa orang saja yang umumnya tidak kuat iman dan tidak tahan godaan, mungkin hanya 10% dari seluruh populasi karyawan yang bekerja di site (belum ada penelitian yang membuktikan presentase ini). Tips untuk para istri atau suami yang pasangan hidupnya saat ini tinggal di site adalah tetap berikan dukungan dan perhatian sekecil apapun untuk pasangan anda agar jangan sampai pasangan anda mencari perhatian dari orang lain yang lebih dekat secara geografis serta terjangkau setiap harinya dan akhirnya menciptakan perselingkuhan di lingkungan kerja.

Keep the faith is difficult but I’ll try my best to keep it...

1 komentar:

  1. tapi lama" bosen juga mnjalani hbgn yg hrus di smbunyi kn terus mw sampai kpn coba.. nama na nyiksa diri sendiri ntuh

    BalasHapus