Sabtu, 05 Januari 2013
PDI
Sepertinya memang ada yang salah dengan kerja otak saya belakangan ini atau lebih tepatnya sejak saya bekerja di site di Kalimantan ini. Saya dulu selalu membanggakan diri bahwa saya memiliki penyimpanan memori yang besar, baik short term memory maupun long term memory. Sebagai contoh, dulu saya dapat mengingat dengan baik hampir semua nomer HP teman-teman saya, namun sekarang nomer HP yang saya ingat cuma satu saja, yaitu nomer HP pacar saya (xixixixi....). Dulu saya hafal tanggal lahir teman-teman saya dan selalu memberikan ucapan selamat yang membuat mereka terkaget-kaget karena saya mampu mengingat dengan baik tanggal lahir mereka, bahkan mendahului reminder dari FB. Tapi sekarang ? Banyak tanggal lahir teman yang saya lewatkan dan akhirnya harus melihat FB untuk melihat tanggal lahir mereka dan mengucapkan selamat:(
Dan saya pernah membuat atasan saya kagum pada ingatan saya karena saya dapat mengingat NIK, tanggal masuk, tanggal lahir dan history dari 70% karyawan yang saya rekrut. Sekarang jangankan mengingat tanggal masuk karyawan, saya sering salah mengenali karyawan. Duh...!
Apakah saya sedang mengalami penurunan daya ingat yang cukup drastis ? Apakah penyebabnya ? Stress, faktor genetik, faktor usia, atau kekurangan gizi ? Entahlah...! Yang jelas sekarang saya sering sekali lupa pada hal-hal yang seharusnya saya ingat, seperti kejadian yang baru saja terjadi beberapa hari lalu, yaitu saya lupa password untuk masuk ke program perusahaan. Jengkel sekali rasanya karena saya tidak pernah mengalami ini sebelumnya. Atau seperti kejadian yang terjadi hari ini. Short term memory saya payah sekali. Baru 5 menit yang lalu saya merencanakan akan mengerjakan sesuatu dan ketika ada gangguan di tengah saya merencanakan mengerjakan sesuatu tersebut, maka bisa dipastikan ketika gangguan berakhir, saya-pun jadi lupa dengan apa yang saya rencanakan untuk dikerjakan tadi. Huft.... gejala apa ini ?
Ada yang bisa membantu meningkatkan daya ingat saya lagi ?
Kamis, 03 Januari 2013
Resolusi 2013
Saya membagi resolusi saya ke dalam dua jenis resolusi, yaitu :
1. Resolusi terukur
Resolusi terukur adalah sesuatu yang hasil akhirnya dapat dilihat dengan jelas, sejelas warna hitam dan putih. Resolusi terukur saya ada 5, yaitu :
a. Menikah
b. Punya asset, entah yang bergerak ataupun tidak bergerak
c. Pergi ke luar negeri
d. Pendapatan meningkat
e. Menulis buku
2. Resolusi abstrak
Resolusi abstrak adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat dan dirasakan hasilnya oleh orang lain, dan sifatnya lebih ke arah pengembangan diri. Resolusi abstrak saya hanya ada 3, yaitu :
a. Menjadi pribadi yang pandai bersyukur, mengurangi mengeluh
b. Menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan ikhlas dalam mengerjakan segala sesuatu
c. Setia
Sounds great, isn't it? Ketika membuat resolusi ini-pun, saya tidak yakin 100% dapat mencapainya karena beberapa terasa terlalu 'tinggi'. Namun, seperti kata seseorang di sebuah blog, jika resolusi tahun ini gagal tercapai, buat lagi di tahun berikutnya, pasti suatu saat akan tercapai juga dan umumkan pada orang lain bahwa kita memiliki resolusi, sehingga kita-pun akan terpacu untuk mencapainya, karena kalau tidak tercapai, rasanya juga bakal malu sendiri :)
Nah...menurut saya, meskipun resolusi abstrak cuma 3 biji, namun rasa-rasanya akan lebih sulit tercapai dibandingkan dengan resolusi terukur. Untuk mencapai resolusi abstrak, butuh komitmen yang besar dan harus rajin mengevaluasi diri sendiri. Dan karena hasilnya yang tidak nampak jelas, maka tidak pernah ada parameternya apakah sudah berhasil atau belum mencapai resolusi itu. Bukti nyata bahwa resolusi abstrak lebih sulit tercapai adalah hari ini. Bulan Januari baru berusia 3 hari tapi saya sudah melanggar janji saya sendiri untuk tidak mengeluh dan tidak melakukan komplain. Kejadiannya dipicu oleh masalah pekerjaan yang saya rasa unfair. Saya mengomel sendiri, sibuk mencari pembenaran kiri dan kanan bahwa apa yang saya rasakan adalah benar dan lebih konyolnya, saya-pun menjadi sulit untuk bersikap profesional dan objektif. Hasilnya... saya jadi menganggap orang lain lebih rendah daripada saya, menganggap diri saya sendiri hebat, menganggap orang lain tidak mampu bekerja, dll. Huft...saya baru sadar ketika semua sudah terucap dan kata-kata pun tidak dapat ditarik kembali yang akhirnya menyisakan penyesalan. Ternyata...menjadi manusia yang lebih baik di tahun yang baru itu memang tidak mudah...
Hai teman... tolong bantu saya untuk mencapai impian saya di tahun 2013. Tegur saya jika saya melenceng dari resolusi yang saya buat dan doakan saya agar yang terukur dapat tercapai...
Selasa, 01 Januari 2013
Starting The Year with travelling
Karena semua orang ingin merayakan tahun baru dengan orang yang dicintainya, maka cuti dinas-pun harus diatur sedemikian rupa agar semua orang dapat kesempatan untuk bahagia bersama keluarga masing-masing. Dalam rangka membahagiakan semua orang itulah, saya harus kembali ke tempat kerja tepat di tanggal 1 Januari 2013. Mengawali tahun dengan perjalanan. Banyak teman dan kerabat yang menyayangkan jadwal saya itu, tapi bagi saya sendiri itu bukanlah masalah. Malahan itu jadi suatu hikmah tersendiri buat saya. Mengawali tahun dengan sebuah perjalanan mudah-mudahan menjadi suatu pertanda bahwa saya akan dapat mencapai mimpi saya di tahun ini, yaitu travelling for vacation. Saya ingin menjelajah, menikmati lagi aroma petualangan. Mudah-mudahan dapat terwujud karena di tahun 2012, saya tidak melakukan sebuah perjalanan yang benar-benar menantang padahal sudah direncanakan:(
Dan disinilah saya, terdampar pagi-pagi di bandara Soetta. Saya kira bandara akan sepi karena orang-orang masih malas bepergian setelah semalaman berpesta menyambut tahun 2013, namun ternyata dugaan saya salah. Bandara crowded! Kegemaran saya jika berada di tempat umum adalah mengamati tingkah laku orang lain. Berusaha menebak tujuan mereka, motif mereka melakukan perjalanan, mempelajari perilaku seseorang ketika bepergian. Benar-benar cara yang mengasyikkan untuk membunuh waktu menurut saya. Dan, hasil pengamatan saya sejauh ini adalah: 1. Hari ini ada rombongan ibu-ibu yang akan pesiar menggunakan travel agent. Entah kemana tujuan mereka, namun barang bawaannya banyak sekali. Saya yakin mereka akan berangkat pesiar dan bukan pulang dari pesiar karena tak satupun dari mereka membawa bingkisan oleh-oleh. Kenapa saya yakin mereka akan pesiar? Nah untuk yang satu ini, dasar judgement saya agak dangkal, yaitu karena penampilan mereka bukan seperti orang-orang yang melakukan business trip dan semua pesertanya adalah ibu-ibu.
2. Saya baru tahu jika sesama perwira kebetulan bertemu di suatu tempat dan menggunakan seragam dinas, maka yang lebih junior harus memberikan hormat kepada yang lebih senior. Dan itupun harus dilakukan dengan sikap yang sempurna.
3. Pagi ini saya disuguhi pemandangan yang buat saya malu sendiri, yaitu sepasang kekasih bule tanpa malu-malu berciuman bibir di depan saya. Duh...saya kaget bukan main karena perilaku mereka yang spontan dan saya langsung pura-pura mainan HP. Lha kok malah saya yang malu ya?
4. Sebagian besar penumpang menghabiskan waktu menunggu dengan menyibukkan diri dengan perangkat telekomunikasi, entah dengan perangkat yang pintar maupun yang biasa-biasa saja. Ada yang sibuk telepon ngobrol tanpa juntrungan, ada yang asyik chatting dan ada juga yang tenggelam dalam permainan.
Jadi, bagaimanakah cara Anda mengawali tahun ini?
Happy New Year 2013 everyone...hopefully all your dream will come true...! And if you can't reach the dream in the end of the year, don't be sad...just say...Never Give Up and never loose hope...
Powered by Telkomsel BlackBerry®