Jumat, 19 Agustus 2011

Who said that cover is not important?

Hari ini saya mengalami peristiwa yang sedikit memalukan. Siang
menjelang istirahat, saya dipanggil oleh direktur HRD. Saya memang
biasa dipanggil oleh beliau untuk tugas-tugas nan ajaib di
tengah-tengah kerepotan saya mengerjakan berbagai tugas rutin. Tapi
rupanya kali ini beliau tidak memanggil saya dalam rangka memberikan
tugas, namun memberikan sedikit feed back atas penampilan saya. Saya
dinilai 'lusuh' dan kali ini memang harus saya amini. Pagi-pagi saya
sudah bingung akan pakai baju apa karena baju-baju terbaik saya
semuanya sedang masuk dalam keranjang cucian. Damn! Akhirnya pilihan
jatuh pada pakaian yang memang jauh dari trendi dan saya-pun merasa
kurang nyaman memakainya. Mungkin body language saya-pun mengatakan
demikian sehingga secara keseluruhan saya-pun jadi kelihatan tidak
menarik. Si ibu direktur-pun mengkoreksi penampilan saya karena saya
berada di posisi strategis dan sebaiknya berpenampilan profesional. No
hurt feeling! Saya terima masukannya dan saya memang juga merasa tidak
nyaman dengan penampilan hari ini, ditambah lagi dengan beberapa
agenda kerja yang berantakan.
Satu hal yang membuat saya berkesan adalah si ibu menyampaikan bahwa
kita hidup di Indonesia dan culture Indonesia masih sangat
memperhatikan penampilan. Benarkah begitu? Hmmm...mungkin juga! Karena
jumlah penduduk yang jutaan banyaknya, maka orang-pun harus
menggunakan berbagai cara untuk dapat menarik perhatian orang lain.
Salah satu cara paling mudah adalah lewat penampilan. So...who's gonna
say that cover is not important? Untuk tertarik membaca sebuah buku,
maka cover haruslah dibuat se-atraktif mungkin sehingga orang akan
datang untuk memegang, membaca sinopsisnya, membeli, merobek
plastiknya dan kemudian membacanya. Jika ternyata isinya jelek...it's
ok...karena buku tersebut toh telah terbeli dan terbaca. Sampul yang
tak menarik...orang-pun enggan untuk melirik.

Fiuh! Tapi untuk tampil menarik butuh dana yang tidak sedikit apalagi
jika kita tidak memiliki sedikitpun tabungan atau modal awal. Dan
itulah yang terjadi pada saya. Damn yang kedua! Adakah yang ingin
mengajak saya berbelanja? Really need a make over...apalagi sekarang
di usia 30-an, jerawat malah banyak bermunculan...kenapa juga baru
datang sekarang? Kemana saja selama 30 tahun ini...benar-benar muncul
di saat yang tidak tepat!

*ditulis saat sedang tidak punya uang dan harus belanja perlengkapan
untuk tampil cantik*

--
Sent from my mobile device

Tidak ada komentar:

Posting Komentar