Itulah yang saya dan teman-teman lakukan ketika sedang melakukan perjalanan dari site kerja menuju kota Merauke. Saat kami sedang santai menikmati perjalanan menggunakan speed boat, tiba-tiba beberapa rekan teriak....Rusa...Rusa.... Saya yang tengah terkantuk-kantuk sontak bangun dan mengumpulkan nyawa yang nyaris bepergian menjelajah ruang mimpi. Saat sadar sepenuhnya, driver sudah mengarahkan speed boatnya menuju sebuah titik yang tampak terapung-apung di tengah sungai. Benar saja...teman saya tidak salah lihat...ada seekor rusa yang tengah berenang menyeberangi sungai dengan tergesa-gesa karena dia dikejar anjing pemburu. Teman saya memang awalnya melihat anjing berenang di sungai, kemudian driver speed boat yang biasa berburu langsung mengarahkan pandangannya ke arah berlawanan karena berdasarkan pengalamannya....jika anjing pemburu sampai berenang menyeberangi sungai, pastilah ada yang dikejar. Dan...dia benar!
Pemancingan rusapun dimulai....teman-teman yang biasa berburu langsung membuat tali laso untuk menangkap rusa yang mempunyai tanduk indah. Beberapa kali percobaan penangkapan mengalami kegagalan karena tali tidak tepat mengenai rusa. Saat tali berhasil menjerat tanduk rusa, kami terpaksa melepaskannya karena rusa itu meronta dan kami khawatir tanduknya mengenai dinding fiber speed boat. Namun, kami tidak mau menyerah dengan mudah...usaha penangkapan-pun dimulai kembali. Apalagi, telinga rusa sudah kemasukan air...dan menurut teman-teman yang sudah berpengalaman dalam hal rusa, rusa itu tidak akan dapat bertahan lama di air karena hal tersebut. Jadi, misi kami bukan ingin mencelakakan rusa itu, tapi menyelamatkannya dan sebisa mungkin membawanya kembali ke daratan.
Setelah berkali-kali mencoba dan mengejar rusa yang mempunyai kecepatan cukup tinggi dalam berenang, kami berhasil menjeratnya... Menaikkannya ke atas speed boat bukan perkara yang mudah juga. Rusa tersebut mempunyai badan yang cukup besar sehingga cukup berat bobotnya. Setelah berhasil dinaikkan, teman-teman cepat-cepat mengikatnya sebelum dia meronta lebih kuat dan bisa mencelakakan kami semua.
Rusa yang kami tangkap adalah rusa betina dengan tanduk yang sangat indah dan cantik. Sayang...tanduknya baru saja lepas sehingga tanduk yang sekarang dimilikinya masih merupakan tanduk bulu, jadi lembek/kurang keras. Saya yang melihat rusa itu terikat dan belum pernah melihat rusa sedekat itu jadi iba karena suara merontanya sangat menyayat hati. O ya...suaranya hampir mirip dengan kambing.
Sesampainya di muara Bian, seorang teman menitipkannya pada penduduk sekitar untuk dipelihara dan nantinya akan dibawa naik ke site untuk dipelihara. Tapi sayang....nasib rusa itu memang sudah ditakdirkan untuk mati. Seseorang tiba-tiba datang dan mengklaim bahwa rusa itu adalah hasil buruannya yang lepas sehingga dia berhak atas rusa itu. Dan...tamatlah riwayat rusa betina yang cantik itu di ujung pisau pemburu.
Pengalaman singkat menangkap rusa di sungai Bian itu adalah pengalaman yang tak kan terlupakan. It's really ADVENTURE! Selamat tinggal rusa yang cantik.....
Save our animal....!
deb.. fotonya mana?
BalasHapus