Dari sekian banyak kicauan pemain timnas, hanya 1 setahu saya yang tidak meminta untuk tidak disalahkan, yaitu Irfan Bachdim. Dia berani mengakui bahwa dia telah bermain buruk dan akan berusaha lebih keras lagi dan tidak menyerah. Mudah-mudahan apa yang dia tulis bukan hanya pemanis bibir tapi memang dapat dilakukan.
Namun saya cermati, apa yang dilakukan oleh timnas-tidak mau bertanggung jawab-memang sekarang sudah jamak dilakukan oleh sebagian besar dari rakyat negara Indonesia ini. Berani berbuat, namun tidak mau bertanggung jawab dan seringkali memposisikan diri sebagai 'korban'. Contohnya adalah maraknya kasus-kasus pencurian kecil-kecilan yang menjadi perhatian media massa. Beramai-ramai masyarakat membela para pelaku karena katanya mereka tak layak mendapat hukuman seperti itu. Eits...tunggu dulu! Saya setuju bahwa hukumannya tidak sebanding dengan perbuatannya, apalagi kalau dibandingkan dengan hukuman yang diberikan kepada para pencuri kelas kakap alias koruptor, namun sadarkah kalian bahwa perilaku mencuri tetaplah sebuah kesalahan yang patut untuk diganjar sebuah hukuman sebagai bentuk dari rasa bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan? Tren yang berkembang sekarang yang saya amati adalah beramai-ramai orang membela para tersangka jika mereka melakukan pencurian kecil dan para tersangka-pun berusaha menempatkan diri mereka sebagai 'korban', tidak mengakui perbuatan bahkan ketika semua bukti sudah jelas mengarah padanya, ramai-ramai berdemo dan menghujat sistem peradilan ketika hukuman dijatuhkan. Bagaimanapun juga mencuri, bahkan jika itu hanya barang yang kecil dan tidak berharga sekalipun adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan karena akan merugikan pihak lain. Pernah kehilangan HP, uang 10ribu, sandal? Bagaimana rasanya? Pasti kesal meskipun barang-barang itu dengan mudah dapat kita peroleh lagi dan saat kehilangan itu dapat dipastikan kita menghujat habis-habisan yang mengambilnya tanpa ijin dari kita. Mari kita budayakan kembali rasa malu dengan mau bertanggung jawab atas perbuatan yang telah kita lakukan. Berani berbuat, berani bertanggung jawab!
Pelaku pencurian tetaplah salah dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya, tapi hukuman yang diberikanlah yang harusnya dicermati dan dievaluasi bersama apakah akan dapat memberikan rasa malu dan jera hingga akhirnya mereka tak lagi berani berbuat hal yang keliru.
Powered by Telkomsel BlackBerry®