Ternyata menulis itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Entah sudah berapa kali saya buka blog ini dan hanya sampai pada halaman muka saja kemudian saya anggurkan dan akhirnya saya tutup kembali tanpa hasil tulisan apapun. Butuh konsentrasi dan tekad yang kuat untuk menulis, bahkan jika itupun hanya beberapa patah kata. *saya sudah lama tak update status FB karena tak tahu harus menulis apa dan pikiran buntu* Dulu ketika saya buat blog ini, saya optimis akan bisa menghasilkan tulisan minimal 1 setiap minggunya, tapi ternyata saya salah. Rasa optimis saya tidak realistis karena saya meniadakan faktor M (Malas) yang seringkali merenggut jiwa saya dan hasilnya, sudah 2 bulan ini saya tak menghasilkan satu tulisanpun yang bermutu. Kalau sudah begini, impian untuk jadi penulis rasanya terasa mustahil untuk diraih *mungkin juga saya terlalu PD bahwa saya bisa menulis*
Jangankan menulis, aktivitas membaca saya akhir-akhir ini juga terasa kurang-entah kenapa. Padahal saya tergolong cepat dalam membaca. 1 buku biasa saya lahap dalam 1-3 hari. Sekarang ? Nyaris tak pernah saya sentuh buku-buku baru yang saya borong ketika cuti, bahkan beberapa buku masih terbungkus dalam kepompong plastik. Saya tak tahu apa yang salah dengan diri saya saat ini, tapi jiwa saya benar-benar terasa kosong tanpa membaca dan menulis. Otak saya seperti kram, tak punya denyut di setiap simpul syarafnya. Dan gawatnya, saya tak punya daya untuk melawannya...saya seakan lumpuh, menyerah pada kondisi. Bahkan yang lebih parah, saya seakan membuat permakluman untuk kondisi saya ini, yaitu saya tengah sibuk luar biasa dengan pekerjaan dan kehidupan asmara saya tengah membutuhkan perhatian lebih, padahal kenyataannya tak begitu-pekerjaan saya biasa biasa saja, tak ada aktivitas tambahan yang berarti dan kehidupan asmara saya memang sudah begini adanya sejak dulu. Fiuh!
Tapi akhirnya sedikit demi sedikit, gairah itu mulai muncul lagi meskipun pijarnya tak sebesar dulu...masih berupa api kecil bak nyala api dari korek gas. Beberapa hari ini, saya sudah membaca kembali, meskipun itu adalah buku novel ringan dan saya sudah mulai menulis lagi meskipun hanya tulisan curhat colongan sampah seperti sekarang. Mudah-mudahan api ini terus membesar dan akhirnya benar-benar membakar saya seutuhnya....
*ditulis ketika tak tahu harus berbuat apa di tengah-tengah jam kerja, pernahkah Anda mengalaminya ?*
Tetap semangat ya Deby!! Tulisanmu bagus2, inspirative. Kualitas khan lebih utama dari kuantitas. Dibanding saya yang sudah berumur (belum kakek kakek sich hehehe), kamu jauh lebih produktif. Saya baru mulai nulis Deb... tolong ya kasih masukannya.
BalasHapusRegards,
Bams ex kurik at narenareshii.wordpress.com